Senin, 20 Juni 2011

Otak dan Pembelajaran


OTAK DAN PEMBELAJARAN

Accelerated Learning ( mempercepat Pembelajaran ) didasarkan pada cara orang belajar secara alamiah.Dalam penelitian otakmodern, Accelerated Learning menemukan kisan-kiasan tentang cara otak belajar, dan berusaha merancang lingkungan belajar effektif “ berdasarkan otak “  yang meenuruti penelitian tersebut.Penelitian otak yang dilakukan dalam 25 tahun terakhir lebih banyak dari pada dalam seluruh sejarah manusia digabung jadi satu. Masih ada banyak hal yang masih belum ( dan mungkin tidak akan pernah ) kita ketahui mengenai otak. Namun, apa yang kita temukan mengenai otak dan belajar benar-benar menantang banyak keyakinan dan praktik pendidikan konvensional kita.

Teori Otak sebagai Kiasan.
Semua teori otak, tentunya terlalu menyederhanakan. Akan tetapi, teori-teori itu dapat menjadi kiasan yang bermanfaat untuk membantu kita memikirkan organisme otak yang rumit dengan cara yang praktis dan konkrit.Ada banyak pandangan mengenai motak sekarang ini, dan tak satupun memberi gambaran menyeluruh. Namun semuanya memberikan sumbangan pada pemahaman yang lebih kaya tentang cara otak belajar. Pandangan – pandangan ini tidak terlalu bertenangan , lebih saling melengkapi.

Inilah salah satu panadangan itu :
  • Otak adalah sup kimiawiyang berkomunikasi melalui seluruh bagiannya, dengan membuat, menyebarkan, dan berhubungan dengan banyak ragam zat kimia.
  • Otak adalah bagian dari suatu jaringan kabel listrik yang menyebar keseluruh tubuh dan terus menerus mengirim dan menerima pesan. Jumlah kabel itu luar biasa banyaknya . otak sendiri mempunyai lebih dari 10.000 mil kabel. Kabel ini ( yang disaebut akson dan dendrit ) mempunyai jutaan interaksi per detik dengan dirinya sendiri, dengan jaringan yang disebarkan keseluruh tubuh , dan dengan zat-zat kimia yang diangkut melalui aliran darah.
  • Otak adalah sekumpulan besar sel-sel otak individual yang membentuk beberapa subsistem, yang menyatu membentuk sistem lebih besar, yang pada gilirannya menyaatumembentuk sistem yang lebih besar dan lebih rumit lagi, yang pada gilirannya menyatu untuk membentuk megasistem yang lebih besar lagi----semuanya interaktif dan semuanya saling berhubungan sepanjang waktu.
  • Otak itu seperti hologram yang semua bagiannya memuat keseluruhannya, dan “ingatan” disebarkan keseluruh sistem total. Jika ada sesuatu yang benar-benar dipelajari, menurut teori ini , itu dipelajari oleh otak dan tubuh secara keseluruhan. Otak/tubuh adalah prosesor simultan, bukan sekuensial ( tidak bekerja sendiri-sendiri ). Otak dirancang untuk memproses konteks-konteks total atau menyeluruh, dan bukan satu hal tersendiri untuk satu waktu.

Teori Otak Triune.
Pendapat lain mengenai otak yang sangat populer selama dua puluh tahun terakhir ini adalah teori Otak Triune (“triune” berarti “ three in one”).
Menurut teori ini otak memiliki tiga bidang spesialisasi yang terpisah ( meskipun saling berhubungan ). Otak Reptil, Sistem Listrik ( Otak Tengah P, dan Neokorteks.

Penelitian otak adalah ilmu yang berkembang pesat dan temuan-temuan baru mematahkan yang lama setiap hari. Maka jangan menerima penjelasan apapun tentang fungsi otak (termasuk yang ini) sebagai yang mutlak benar. Memang ada kebenaran dalam Teori Otak Triune, naamun keheranan ini terlalu sederhana dan tidak sempurna. Meskipun demikian, teori ini tetap bermanfaat bagi kita untuk memahami cara otak belajar. Berikut ini adalah penjelasan ringkas tentang hal-hal khusus dari ketiga aspek otak menurut Teori Otak Trune.

Neokorteks. Ini adalah topi otak, penutup yang melilit berupa zat berwarna kelabu yang merupakan  80% - 85% dari massa otak. Otak ini mempunyai banyak fungsi tingkat tinggi seperti berbahasa, berfikir abstrak, memecahkan masalah, merencanakan kedepan, bergerak dengan baik, dan berkreasi. Itulah yang membuat kita, manusia, ini unik.
Sistem Limbik.  Ini adalah otak tengah yang memainkan peranan besar dalam hubungan manusia dan dalam emosi. Ini adalah otak sosial dan emosional. Di otak ini juga terkandung sarana yang penting untuk ingatanjangka panjang.

Otak Reptil. Ini adalah bagian otak paling sederhana ( dinamakan demikian karena reptilpun memilikinya ). Tudas utamanya adalah mempertahankan diri ( meskipun itu bukan satu-satunya bagian otak yang menjalankan tugas ini ). Otyak ini menguasai fungsi-fungsi otomatis seperti degupan jantung dan sisten peredaran darah. Disinilah pusat perilaku naluriah dan repetitif yang cenderung mengikuti contoh dan rutinitas secara membuta dan ritualistis. Otak reptil diyakini sebagai bagian otak yang terlihat dalam perjuangan kekuasaan herarkis. Ia tahu cara untuk menipu jika diperlukan demi kelangsungan hidupnya. Ini adalah otak hewan.

Otak yang Saling Terkait.

Gagasan Otak Triune merupakan penyederhanaan yang berlebihan. Ketiga “otak” ini saling terkait dalan satu organisme menyeluruh dan saling terlibat dalam tugas temannya dengan cara yang kompleks, rumit, dan menentukan. Maka yang palingn baik mbagi kita adalah memandang ketiga aspek otak ini bukan dari lokasi fisiknya, melainkan sebagai pusat kliring untuk fungsi-fungsi khusus. Tak satupun dari pusat kliring ini yang bekerja sendiri. Semuanya mempunyai hubungan dengan pusat kliring lainnya untuk meminta bantuan guna menjalankan fungsi mereka. Sepanjang waktu didalam otak terjadi pertukaran dan saling bantu yang berlangsung terus menerus.

Apa Hubungannya Ini dengan Pembelajaran.

Pembelajaran tradisional di Era Industri cenderung menekankan fungsi Reptil : belajar menghafal, me3niru, guru sebagai pusat kekuasaan, pembewlajar sebagai pelayan yang patuh dan pasif, mengikuti rutin dan contoh yang ditetapkan oleh herarki, sisten yang digerakkan oleh semangat mempertahankan diri ( takut akan kegagalan ), tanpa perhatian pada perasaan dan pada ikatan sosial di lingkungan pendidikan tanpa usaha untuk mengajar mrid cara berkreasi, memecahkan masalah, dan berfikir sendiri. (p
Pemikiran mandirin yang terlalu dibebaskan unt5tuk pembelajar, sesungguhnya , dianggap subversif dan pembangkangan).

Memanfaatkan Seluruh Otak untuk Belajar.

Sekarang ini kita harus memanfaatkan kekuatan seluruh pikiran dan seluruhdiri kita untuk belajar (pikiran, tubuh, emosi, dan semua indra). Kita tahu bahwa memanfaatkan seluruh otak merupakan kunci untuk membuat belajar lebih cepat, lebih menarik dan lebih efektif.

Jelas kita harus menjaga agar fungsi Reptil tetap hidup dengan naluri pertahanan dirinya dan fungsi-fungsi otomatisnya. Kepatuhan pada contoh dari kebiasaan itu penting dan positif. Akan tetapi, kita memerlukan jauh lebih banyak daripada itu agar dapat hidup secara sempurna.

Kita harus melibatkan fungsi Limbik dalam belajar. Emosi, sebagaimana dibenarkan oleh penelitian dan akal sehat, berpengarhnbesar pada kualitas dan kuantitas belajar. ( Tidak ada apapun yang dapat mempercepat pembelajaran daripada rassa gembira). Perasaan negatif memperlambat belajaratau bahkan menghentikannya sama sekali. Salah satu tujuan Tahap Persiapan Siklus Accelerated Learning adalah menciptakan perasaan positif dalam diri pembelajar. Tujuan lainnya adalah membangkitkan kecerdasan sosial sistem Limbik. Doronglah pembelajar untuk bekerjasama, bukannya bersaing, kata para peneliti, maka pembelajaran akan meningkat pesat.

Kita harus melatih fungsi Neokorteks otak jika ingin mengoptimalkan pembelajaran dan prestasi manusia.. Kita melakukan ini dengan mengajar mereka cara berfikir sendiri mengolah (bukanya menyimpan) informasi, belajar, berkhayal dan menciptakan makna serta nilai bagi dirnya sendiri dari informasi dan pengalaman yang mereka dapatkan.

Perasaan itu Penting.

Jikaperasaan positif dan pembelajaran berada dalam keadaan santai dan terbuka, mereka dapat  (otak belajar). Jika perasaan negatif dan pembelajar merasa tertakan, mereka cenderung “turun tingkat” ke otak Reptil dengan tujuan bukan untuk belajar, melainkan untuk bertahan. Belajar jadi lambat bahkan berhenti.

Tubuh Adalah Fikiran, Fikiran Adalah Tubuh

Otak dan tubuh adalah terkait yang tidak terpisahkan dengan berbagai cara, gerakan tubuh, misalnya,dapat meningkatkan fungsi otak seperti dikemukakan Carla Hannaford dalam bukunya, Smart Moves; Why Learning Is Not All in Your Head. Daqn keadaan otak tertentu dapat berpengaruh besar pada tubuh.

Berfikir, belajar dan mengingat, bagaimanapun juga, tidak terbatas dikepala saja, tetapi tersebar keseluruh tubuh. Banyak berfikir, belajar dan membuat keputusan, misalnya, terjadi ditingkatan seluler dan molekuler seperti dikatakan Candice Pert dalam bukunya, The Molekules of Emotion.

Pendidikan tradisional telah memisahkan tubuhnya dan fikiran. Pendidikan tersebut menganggap belajar sebagai kerja “otak”, sebagai proses rasional dan verbal yang nyaris tidak ada hubungannya dengan seluruh perasaan dan indra.

Oleh karenanya kita cenderung menciptakan lingkungan belajar yang memperingatkan anak (dan orang dewasa) : “Duduk, jangan bergoyang-goyang, dan diamlah saat kamu belajar”. Padahal, seharusnya kita berkata, “Berdidri, berputarlah kesana kemari, dan buatlah keributan saat kamu belajar !”. gerakan tubuh merangsang keluarnya zat-zat kimia yang penting bagi konstruksi jaringan saraf di otak, dan ini dapat membantu proses pembelajaran.

Para peneliti menemukan bahwa fungsi-fungsi seperti berfikir dan gerakan tubuh terkait erat didalam otak. Sebagai contoh bagiann Neokorteks yang mengatur fikiran dan pemecahan masalah berada tepatnya disamping bagian Neokorteks yang mengatur ketrampilan motor yang baik diseluruh tubuh. Bagi setiap orang berlaku pepatah bahwa “ Jika tubuhmu tidak bergerak, otakmu tidak beranjak “.
Tubuhb dan otak bukan dua entitas yang terpisah melainkan satu keseluruhan yang benar-benar terpadu. Dalam arti sesungguhnya, fikiran adalah tubuh, dan tubuh adalah fikiran. Sistem saraf dan sistem peredaran darah mengikat mereka menjadi satu.